Selasa, 09 April 2013

Sekilas Tentang Kampus :)



Latar Belakang Pendirian Kampus

Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (Persero) disingkat STT-PLN beroperasi sejak tahun 1998. Pengelola STT-PLN adalah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN disingkat YPK PLN. YPK PLN didirikan oleh PLN pada tahun 1998.
Tujuan Utama mendirikan STT-PLN adalah membentuk wadah bagi para pakar PLN untuk mentransfer ilmunya kepada generasi penerus. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar dan juga sebagai penyedia tenaga listrik (infrastruktur) merupakan BUMN yang strategis dan padat teknologi.

Sampai dekade 1970-an, pembangkit utama PLN didominasi dengan PLTA. Bendungan-bendungan terbesar di Indonesia untuk pembangkit tenaga listrik dibangun dan dioperasikan oleh PLN.  Masa itu, mencatatkan nama besar seorang pakar di bidang teknik sipil yaitu Prof. DR. Ir. Sedyatmo. Beliau adalah alumnus ITB yang mencatatkan 2 patent di bidang keakhliannya dan sempat menjadi  Direktur Pembangunan PLN.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik, pembangkit listrik skala besar menggunakan bahan bakar minyak mulai dibangun. Tahun 1980-an, peran pembangkit bertenaga air mulai menyusut digantikan pembangkit skala besar energi alternatif yaitu batubara. Mesin-mesin konversi energi, pembangkit tenaga listrik, seperti unit pembangkit listrik tenaga uap, tenaga gas dan panas bumi dengan daya terpasang sampai 600 MW juga dimiliki PLN.
Pertumbuhan yang sangat cepat mendorong kelahiran sistem interkoneksi di Pulau Jawa dan Bali. Jaringan tenaga listrik dengan tegangan tinggi 70 kV, 150 kV, 275 kV dan 500 kV dengan panjang ribuan kilometer dimiliki dan dioperasikan PLN. Untuk itu, masuklah era pengendalian beban sistem se Jawa-Bali berbasis SCADA yang berpusat di Gandul.  Pada giliran berikutnya sistem interkoneksi Sumatera dan Kalimantan mulai beroperasi.

Di sisi hilir, sistem distribusi dengan tegangan 20 kV meningkat pesat. Bukan hanya di kota-kota besar saja, jaringan distribusi mulai menyebar ke desa-desa, mengikuti pertumbuhan beban. Sebagai contoh dapat disebutkan, dari Anyer sampai Cirebon di Jawa Barat tumbuh menjadi kawasan industri yang padat beban.  SCADA, sistem kendali berbasis  komputer, dipakai untuk keperluan operasi sistem  jaringan distribusi tenaga listrik.

Pada ujung akhir, muara dari seluruh kegiatan operasional PLN, adalah Pelayanan Pelanggan yang  meningkai 2 kali setiap 10 tahun.  Tahun 2011 tercatat 40 juta pelanggan, angka penjualan 150 trilyun rupiah, diwarnai dengan tuntutan keandalan dan ketersebaran lokasinya melahirkan kompleksitas manajemen jaringan dan administrasi pelanggan. Itu semua, konvergen menuju ke satu titik, yaitu pelayanan berbasis sistem informasi modern.

Dengan latar belakang seperti di atas, tergambar dengan jelas ketersediaan tenaga terampil dari disiplin keteknikan sampai sistem informatika, sepanjang waktu menjadi keharusan.  Tanpa bermaksud meremehkan disiplin keilmuan lainnya, keakhlian teknik sipil, teknik elektro, teknik mesin dan informatika menjanjikan lapangan pekerjaan yang berkesinambungan untuk industri ketenagalistrikan di Indonesia.  Untuk itulah peran STTPLN didirikan.


Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas maka STT-PLN mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

  • Visi : Terwujudnya Perguruan Tinggi yang modern dibidang energi dan kelistrikan, mandiri, mampu berkompetisi dan unggul.

  • Misi : Membentuk sarjana dan ahli teknik yang handal dan memiliki daya saling dalam era globalisasi untuk membangun masa depan Indonesia.

STTPLN, menyelenggarakan  4 program studi S1 dan 2 program studi D3  yaitu:

S1:  Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin,Teknik Elektro dan Teknik Informatika
D3:  Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin.

Untuk mendukung proses pembelajaran, STT-PLN mempunyai Laboratorium dan Bengkel sebagai berikut :

  1. Umum

    1. Lab. Fisika Dasar

    2. Lab. Kimia untuk Bahan Bakar, Minyak Pelumas, Minyak Trafo dan Air Pendingin

  2. Jurusan Teknik Sipil

    1. Lab. Ilmu Ukur Tanah/Geodesi

    2. Lab. Mekanika Tanah

    3. Lab. Teknologi Beton

    4. Lab. Mekanika Fluida dan Hidrolika

  3. Jurusan Teknik Mesin

    1. Lab. Konversi Energi

    2. Lab. Fenomena Dasar Mesin

    3. Lab. Proses Produksi

    4. Lab. Logam

  4. Jurusan Teknik Informatika

    1. Lab. Komputer Dasar

    2. Lab. Multimedia

    3. Lab. LINUX

    4. Lab. Simulasi dan Pemodelan

  5. Jurusan Teknik Elektro

    1. Lab. Mesin Listrik

    2. Lab. Jaringan Tenaga Listrik

    3. Lab. Pengukuran Besaran Listrik

    4. Lab. Peralatan Tegangan Tinggi

    5. Lab. Dasar Teknik Elektro

    6. Lab. Elektronika Industri

  6. Program Studi Diploma 3

    1. Bengkel Mesin

    2. Bengkel Elektro

    3. Studio Gambar

 

G.  Laboratorium pendukung :  Laboratorium Bahasa Inggris.

Disamping Laboratorium dan Bengkel juga ada berbagai Alat Peraga untuk memudahkan Proses Belajar.Alat Peraga ada yang berbentuk Miniatur dari Instalasi atau mesin yang dibelah dan gambar animasi di layar komputer.

STT-PLN juga mempunyai kemudahan akses memasuki instalasi PLN untuk keperluan Kerja Praktek Lapangan dengan pembinaan nstruktur yang berpengalaman di lapangan.


H.  pengajar

Kwalifikasi dosen STT-PLN memenuhi syarat yang ditentukan Departemen Pendidikan Nasional untuk mengajar, sehingga ijazah yang dikeluarkan oleh STT-PLN diakui dan berlaku untuk umum, tidak hanya untuk intern PLN.

I.Kelas Kerjasama dengan PT PLN (Persero)

Mulai tahun akademi 2008/2009, STTPLN mendidik calon pegawai PT PLN (Persero) dalam kelas Kerjasama.  Mahasiswa D3 calon pegawai PLN ini diseleksi secara khusus oleh PLN dengan kemungkinan dapat diterima sebagai calon pegawai PLN. Apabila dalam pendidikannya selama 6(enam) semester menunjukkan prestasi akademis, perilaku yang baik,  dan lulus test kesehatan, langsung diterima menjadi Junior Engineer PLN. Lulusan pertamanya ditargetkan selesai dan diwisuda Oktober 2011.

J. Alumni STTPLN

Alumni STT-PLN telah berjumlah kira-kira 1000 orang dan menurut pengalaman STT-PLN kira-kira 80% telah bekerja diberbagai Perusahaan dan Instalasi Pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar