Selasa, 28 Mei 2013

Materi Algoritma Pemrograman 2 : Function



Function

Function        merupakan sekumpulan           instruksi             yang membentuk  satu  unit  serta  memiliki nama. Fungsi   digunakan   untuk   membantu organisasi  program  dan  mengurangi besar (size ) program.

Deklarasi dari Definisi Fungsi :
Syntax :
                tipe Nama_Fungsi ( daftar_argumen )
                {
                                blok pernyataan ;
      }
Atau
                tipe Nama_Fungsi ( tipe var_1, tipe var_2, … )
                {
                                blok_pernyataan;
                };
dimana:
tipe -> tipe data dari return value ( int, float, double,  char, void, signed, unsigned, long,  short).
 Nama_Fungsi  ->  nama fungsi sesuai aturan C++.
 daftar_argumen -> variable input / output.
 blok_pernyataan -> kumpulan instruksi.
Contoh :
                float  Hitung ( float  Panjang, float Lebar )
                {
                                float  Luas;         // Deklarasi variabel lokal
                                Luas = Panjang * Lebar;
                                return  Luas;
                };
atau
                float  Hitung ( float  Panjang, float Lebar )
                {
                                return   ( Panjang * Lebar );
                };
atau
void  Hitung ( float  Panjang, float Lebar, float *Luas )
{             
                *Luas = Panjang * Lebar ;
};
Prototype Function :
Prototipe   fungsi   adalah   deklarasi fungsi    yang  hanya  memiliki  tipe, nama_fungsi,   dan   daftar_argumen, tetapi tidak memiliki badan_fungsi.  Prototipe             fungsi             harus  dideklarasikan      sebelum      fungsi tersebut        dipanggil.        Biasanya prototipe      fungsi      dideklarasikan sebelum    main    program    (fungsi main()),     dan     definisi     fungsinya diletakkan setelah main program.  Manfaat     dari     prototipe     fungsi adalah      untuk      menjamin      tipe argumen    yang    dilewatkan    pada pemanggilan    fungsi    benar-benar sesuai.
n  Tanpa    adanya    prototipe    fungsi, amatlah   mudah   bagi   pemrogram untuk  melakukan  kesalahan  tanpa sengaja        dalam        melewatkan argumen.     Misalnya,     melewatkan argumen  bertipe  float  pada  fungsi yang    seharusnya    meminta    tipe data int.

Deklarasi Prototipe Function :
                tipe Nama_Fungsi ( tipe var_1, tipe var_2, … );
atau
                tipe Nama_Fungsi ( tipe , tipe  , tipe,  … ); 
 Contoh :
                void  Tampil ( float Panjang, float Lebar );
atau
                void   Tampil ( float ,  float );

contoh programnya :

#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
#include<conio.h>
                long kuadrat(long l);       // Prototipe fungsi
                void main()
                {
                                clrscr();
                                for(long bil = 200; bil<2000; bil+=200)
                                                cout<<setw(8)<<bil
                                                       <<setw(8)<<kuadrat(bil)<<endl;
                }
                // Definisi Fungsi
                long kuadrat(long l)
                {
                                return(l * l);
                }
Argumen (Function Parameter) :
Argumen    merupakan    data    yang dikirim  dari  program  ke  fungsi  dan sebaliknya. Argumen       dipergunakan       untuk mengirim   /   menerima   data   yang akan diproses.
Ada      2      jenis      cara      untuk mengirimkan argumen yaitu:
                1. Passing by Value : nilai yang dikirim adalah nilai atau data yang akan di proses
                2. Passing by Reference  nilai yang di kirim adalah berupa nilai pointer (bukan data) yang merefer ke suatu data.
Inline Function :
Fungsi  ini  bermanfaat  menghemat memori    (mengabaikan    peletakan argumen-argumen     fungsi     dalam stack    pada    saat    pemanggilan fungsi),              dengan              cara menggabungkan   fungsi   ke   dalam program utama. Inline   function   disarankan   dipakai pada  fungsi  yang  sering  dipanggil dan   ukurannya   kecil   (terdiri   dari satu atau dua pernyataan). Pembuatan  Inline  function  tersebut dilakukan            dengan            cara menambahkan  keyword             inline    di depan   tipe    fungsi    pada    saat mendefinisikan fungsi.

Syntax :
                inline tipe Nama_Fungsi ( argumen )
                {
                                blok_pernyataan;
                return Nilai;
                }
Contoh :
                inline float Luas ( float Pj, float Lb )
                {              return  ( Pj * Lb );    }
Contoh Program C++ :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
inline  int jumlah( int x, int y)
{
                return  ( x + y);
}
void main()
{   
                clrscr();
                for(int i = 1; i<100; i++)
                                cout<<i<<“.”<<jumlah(i,2*i)<<endl;      
}

Selasa, 09 April 2013

Mata Kuliah di Semester 1 dan 2

Berhubung tahun ini ada aturan baru di STT.. Jadi,tahun ini sampe semester 2.. kita-kita msih paketan
ini ni mata kuliahnya.. :)

Mara Kuliah Semester 1 :
1. Pendidikan Agama Islam ( 2 sks )
2. Bahasa Indonesia Penelitian ( 2 sks )
3. Algoritma dan Pemrograman 1 ( 2 sks )
4. Praktikum Algoritma dan Pemrograman 1 ( 1 sks )
5. Teknologi informasi ( 2 sks )
6. Fisika Mekanika ( 2 sks )
7. Bahasa Inggris Teknik ( 2 sks )
8. Matematika Terapan1 ( 4 sks )

Nahh,, di semester ini,semester 2 mata kuliahnya :
1. Pendidikan Kewarganegaraan ( 2 sks )
2. Fisika Listrik ( 2 sks )
3. Rangkaian Listrik ( 4 sks )
4. Algoritma Pemrograman 2 ( 2 sks )
5. Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2 ( 1 sks )
6. Statistik ( 2 sks )
7. Praktikum Statistik ( 1 sks )
8. Organisasi Komputer ( 2 sks )
9. Matematika Terapan 2 ( 4 sks )

Sekilas Tentang Jurusan Teknik Informatika :)




 Personalia

 Ketua Jurusan
 Luqman, ST, M.Kom
 Sekretaris
 Meilia Nur Indah Susanti, ST.,M.Kom
 KALAB. Dasar & Lanjut
 Rizqia Cahyaningtyas ST.,M.Kom
 KALAB. LINUX
 Indrianto S.Kom.,M.Kom
 KALAB.SIMULASI
 Wisnu Hendro Martono, IR.,M.Sc
 KALAB. MULTIMEDIA
 Yessi Asri, ST.,M.Kom

 Visi

 Terwujudnya Jurusan Teknik Informatika
 yang modern, mandiri, berkompetisi dan unggul
 dibidang Teknilogi Informasi

 Misi

 Membentuk Sarjana Teknik Informatika
 yang handal dan mampu mendukung sidang
 energi dan kelistrikan serta memiliki daya saing
 dalam era globalisas

 Tujuan

 Membentuk Mahasiswa yang memiliki nilai dan sikap mandiri dalam
 melaksanakan tugas - tugasnya terutama dalam bidang Teknolagi Informasi
 dengan berpedoman pada moto tepat waktu,  tepat aturan, tepat ukuran,
 keselamatan dan kesehatan kerja.

 Menghasilkan sarjana yang mampu merancang Program Aplikasi
 mampu menghasilkan Sarjana yang berdedikasi tinggi dan memiliki
 Profesionalisme dalam bidang Teknologi Informasi.

 Menghasilkan Sarjana yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan
 IPTEK.

 Menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan keahlian dan pengetahuan
 untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

 Laboratorium

 1.
 Laboratorium Komputer Dasar
 2.
 Laboratorium Multimedia
 3.
 Laboratorium Linux/Open Source
 4.
 Jaringan Komputer
 5.
 Grafik dan Pengolah Data
 6.
 Sistem Operasi
 7.
 Basis Data
 8.
 Komputasi Numerik
 9.
 Bahasa dan Kompilasi
 10.
 Intelegensia Buatan
 11.
 Real Time Software
 12.
 Teleinformatika
 13.
 Laboratorium Modul dan Simulasi



Sekilas Tentang Kampus :)



Latar Belakang Pendirian Kampus

Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (Persero) disingkat STT-PLN beroperasi sejak tahun 1998. Pengelola STT-PLN adalah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN disingkat YPK PLN. YPK PLN didirikan oleh PLN pada tahun 1998.
Tujuan Utama mendirikan STT-PLN adalah membentuk wadah bagi para pakar PLN untuk mentransfer ilmunya kepada generasi penerus. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar dan juga sebagai penyedia tenaga listrik (infrastruktur) merupakan BUMN yang strategis dan padat teknologi.

Sampai dekade 1970-an, pembangkit utama PLN didominasi dengan PLTA. Bendungan-bendungan terbesar di Indonesia untuk pembangkit tenaga listrik dibangun dan dioperasikan oleh PLN.  Masa itu, mencatatkan nama besar seorang pakar di bidang teknik sipil yaitu Prof. DR. Ir. Sedyatmo. Beliau adalah alumnus ITB yang mencatatkan 2 patent di bidang keakhliannya dan sempat menjadi  Direktur Pembangunan PLN.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik, pembangkit listrik skala besar menggunakan bahan bakar minyak mulai dibangun. Tahun 1980-an, peran pembangkit bertenaga air mulai menyusut digantikan pembangkit skala besar energi alternatif yaitu batubara. Mesin-mesin konversi energi, pembangkit tenaga listrik, seperti unit pembangkit listrik tenaga uap, tenaga gas dan panas bumi dengan daya terpasang sampai 600 MW juga dimiliki PLN.
Pertumbuhan yang sangat cepat mendorong kelahiran sistem interkoneksi di Pulau Jawa dan Bali. Jaringan tenaga listrik dengan tegangan tinggi 70 kV, 150 kV, 275 kV dan 500 kV dengan panjang ribuan kilometer dimiliki dan dioperasikan PLN. Untuk itu, masuklah era pengendalian beban sistem se Jawa-Bali berbasis SCADA yang berpusat di Gandul.  Pada giliran berikutnya sistem interkoneksi Sumatera dan Kalimantan mulai beroperasi.

Di sisi hilir, sistem distribusi dengan tegangan 20 kV meningkat pesat. Bukan hanya di kota-kota besar saja, jaringan distribusi mulai menyebar ke desa-desa, mengikuti pertumbuhan beban. Sebagai contoh dapat disebutkan, dari Anyer sampai Cirebon di Jawa Barat tumbuh menjadi kawasan industri yang padat beban.  SCADA, sistem kendali berbasis  komputer, dipakai untuk keperluan operasi sistem  jaringan distribusi tenaga listrik.

Pada ujung akhir, muara dari seluruh kegiatan operasional PLN, adalah Pelayanan Pelanggan yang  meningkai 2 kali setiap 10 tahun.  Tahun 2011 tercatat 40 juta pelanggan, angka penjualan 150 trilyun rupiah, diwarnai dengan tuntutan keandalan dan ketersebaran lokasinya melahirkan kompleksitas manajemen jaringan dan administrasi pelanggan. Itu semua, konvergen menuju ke satu titik, yaitu pelayanan berbasis sistem informasi modern.

Dengan latar belakang seperti di atas, tergambar dengan jelas ketersediaan tenaga terampil dari disiplin keteknikan sampai sistem informatika, sepanjang waktu menjadi keharusan.  Tanpa bermaksud meremehkan disiplin keilmuan lainnya, keakhlian teknik sipil, teknik elektro, teknik mesin dan informatika menjanjikan lapangan pekerjaan yang berkesinambungan untuk industri ketenagalistrikan di Indonesia.  Untuk itulah peran STTPLN didirikan.


Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas maka STT-PLN mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

  • Visi : Terwujudnya Perguruan Tinggi yang modern dibidang energi dan kelistrikan, mandiri, mampu berkompetisi dan unggul.

  • Misi : Membentuk sarjana dan ahli teknik yang handal dan memiliki daya saling dalam era globalisasi untuk membangun masa depan Indonesia.

STTPLN, menyelenggarakan  4 program studi S1 dan 2 program studi D3  yaitu:

S1:  Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin,Teknik Elektro dan Teknik Informatika
D3:  Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin.

Untuk mendukung proses pembelajaran, STT-PLN mempunyai Laboratorium dan Bengkel sebagai berikut :

  1. Umum

    1. Lab. Fisika Dasar

    2. Lab. Kimia untuk Bahan Bakar, Minyak Pelumas, Minyak Trafo dan Air Pendingin

  2. Jurusan Teknik Sipil

    1. Lab. Ilmu Ukur Tanah/Geodesi

    2. Lab. Mekanika Tanah

    3. Lab. Teknologi Beton

    4. Lab. Mekanika Fluida dan Hidrolika

  3. Jurusan Teknik Mesin

    1. Lab. Konversi Energi

    2. Lab. Fenomena Dasar Mesin

    3. Lab. Proses Produksi

    4. Lab. Logam

  4. Jurusan Teknik Informatika

    1. Lab. Komputer Dasar

    2. Lab. Multimedia

    3. Lab. LINUX

    4. Lab. Simulasi dan Pemodelan

  5. Jurusan Teknik Elektro

    1. Lab. Mesin Listrik

    2. Lab. Jaringan Tenaga Listrik

    3. Lab. Pengukuran Besaran Listrik

    4. Lab. Peralatan Tegangan Tinggi

    5. Lab. Dasar Teknik Elektro

    6. Lab. Elektronika Industri

  6. Program Studi Diploma 3

    1. Bengkel Mesin

    2. Bengkel Elektro

    3. Studio Gambar

 

G.  Laboratorium pendukung :  Laboratorium Bahasa Inggris.

Disamping Laboratorium dan Bengkel juga ada berbagai Alat Peraga untuk memudahkan Proses Belajar.Alat Peraga ada yang berbentuk Miniatur dari Instalasi atau mesin yang dibelah dan gambar animasi di layar komputer.

STT-PLN juga mempunyai kemudahan akses memasuki instalasi PLN untuk keperluan Kerja Praktek Lapangan dengan pembinaan nstruktur yang berpengalaman di lapangan.


H.  pengajar

Kwalifikasi dosen STT-PLN memenuhi syarat yang ditentukan Departemen Pendidikan Nasional untuk mengajar, sehingga ijazah yang dikeluarkan oleh STT-PLN diakui dan berlaku untuk umum, tidak hanya untuk intern PLN.

I.Kelas Kerjasama dengan PT PLN (Persero)

Mulai tahun akademi 2008/2009, STTPLN mendidik calon pegawai PT PLN (Persero) dalam kelas Kerjasama.  Mahasiswa D3 calon pegawai PLN ini diseleksi secara khusus oleh PLN dengan kemungkinan dapat diterima sebagai calon pegawai PLN. Apabila dalam pendidikannya selama 6(enam) semester menunjukkan prestasi akademis, perilaku yang baik,  dan lulus test kesehatan, langsung diterima menjadi Junior Engineer PLN. Lulusan pertamanya ditargetkan selesai dan diwisuda Oktober 2011.

J. Alumni STTPLN

Alumni STT-PLN telah berjumlah kira-kira 1000 orang dan menurut pengalaman STT-PLN kira-kira 80% telah bekerja diberbagai Perusahaan dan Instalasi Pemerintah.